welcome to my blog agushafidz.blogspot.com

Jumat, 20 Desember 2013

Teknik Fotografi Menggunakan ‘BULB’

bahan blog 3 tesTeknik fotografi Bulb adalah teknik dengan menggunakan speed selambat mungkin. Hasil dari speed yang lambat inilah akan menghasilkan lintasan cahaya. Teknik ini sudah banyak dikembangkan, sehingga memunculkan banyak seni melukis dengan menggunakan cahaya. Bentuk yang dihasilkannya pun akan beragam, tergantung kemana cahaya tersebut melintas.
Untuk mendapatkan gambar dengan teknik ini tidak sulit. Hal yang terpenting adalah menjaga agar kamera tidak bergetar sedikitpun, maka sangat disarankan untuk menggunakan tripod, atau jika tidak ada kita bisa meletakan kamera di tempat yang datar untuk menggantikan fungsi tripod. Sedikit saja ada getaran (biasanya dari tangan) maka akan membuat gambar tidak jelas atau blur.

Berikut adalah sedikit tips dan teknik dalam menggunakan teknik bulb :
1. Persiapkan kamera. Gunakan lah kamera yang bisa diatur speednya. Biasanya teknik ini banyak digunakan dengan mengguankan kamera DSLR.

2. Persiapkan tripod sebagai penyangga kamera agar tidak ada getaran ketika hendak mengambil gambar.

3. Sebelum mengambil gambar, ubar settingan speed kamera. Gunakanlah speed lebih dari 3 detik atau kita bisa menggunakan BULB (lama pengambilan cahaya bisa ditekan sesuai dengan keinginan kita)

4. Setting diafragma ke bukaan f9 atau lebih.
bahan blog
5. Bisa juga menggunakan aksesoris tambahan seperti Shutter Release. Harganya sekitar 100-300 ribuan.

6. Jika tidak ingin ada getaran dari tangan, kita bisa menggunakan timer, tekan lalu diamkan.

7. Biasanya bulb dilakukan pada malam hari untuk mendapatkan efek lampu lebih maksimal. Atau jika ingin uji coba bisa dilakukan dikamar dengan keadaan gelap.

8. Jika ingin memotret lintasan jalan raya sebaiknya pilihlah waktu dimana masih banyak kendaraan lewat.

9. Kita bisa melukis nama, atau bentuk dengan cahaya seperti senter, kembang api, atau lampu kecil.

10. Terus mencoba sampai gambar yang anda inginkan bisa diperoleh!

Minggu, 15 Desember 2013

Teknik foto model outdoor: Pencahayaan flash vs natural

teknik foto model menggunakan pencahayaan natural
Jika berbicara mengenai teknik foto model untuk lokasi pemotretan outdoor, pastilah kita harus diskusikan tentang sumber cahaya yang tepat. Perdebatan yang paling sering terdengar adalah apakah sebaiknya menggunakan sumber cahaya tambahan, seperti flash, atau apakah pencahayaan natural sudah cukup? Mari kita simak lebih dalam lagi

Keuntungan menggunakan flash
Teknik foto menggunakan flash pada saat pemotretan model sangatlah luas dan dalam. Jika sang fotografer telah menguasai teknik penggunaan flash, maka seakan2 sebuah pintu menuju ke dunia baru terbuka untuknya. Sang fotografer sekarang mampu menciptakan dan mengontrol sumber cahaya dari segi sudut, kekuatan, dan kualitas dari cahaya tersebut.
Namun secara singkat, yang kita ingin capai dengan menggunakan flash adalah, untuk menambah estetika dari foto model anda. Sang model tentunya akan terlihat lebih menawan jika lighting nya membantu untuk memunculkan dimensi dari lekukan tubuhnya. Misalnya anda ingin menonjolkan tubuh sang model, tambahkan flash dari belakang model (backlit) agar akan ada aksen yang menghias pinggiran siluet tubuh sang model agar lebih jelas dan terbentuk.
Dengan menambahkan soft box atau membias cahaya dari flash, kita dapat menciptakan lighting yang berkualitas lembut (soft lighting). Ini biasanya sangat dianjurkan untuk pemotretan close-up di bagian wajah, karena akan membantu kulit model untuk terlihat lebih mulus.
Keuntungan dari menggunakan flash adalah kita memegang kendali dari situasi pencahayaan secara keseluruhan. Matahari terlalu terik? Tidak masalah. Mendung? Bisa diatasi. Bahkan kita dapat memanipulasi cahaya flash sehingga tampak natural dan terlihat seperti matahari pada saat sunset. Sangat berguna bukan?

Keuntungan menggunakan Natural Light
Natural light atau biasa disebut juga “ambient light” adalah pencahayaan yang didapatkan pada tempat pemotretran seadanya, tanpa tambahan atau bantuan cahaya dari sumber artifisial, hanya dari matahari saja. Keuntungan yang paling utama adalah sang fotografer tidak lagi perlu menyediakan flash untuk pemotretan tersebut. Sebagai seorang fotografer, tentunya banyak hal yang harus disediapkan sebelum turun ke medan perang, seperti kamera, batere, konsep, props, dan banyak lainnya. Mengandalkan cahaya natural saja dapat meringankan pikiran sang fotografer.
Keuntungan lainnya adalah foto yang dihasilkan akan tampak natural dan asli, tanpa banyak rekayasa. Hal ini sekarang sering dicari oleh client, maka sang fotografer perlu menguasainya. Pemotretan pada suatu lokasi yang populer, biasanya perlu untuk tidak menggunakan lighting tambahan, agar suasana dari lokasi tersebut dapat terekam pada gambar anda secara murni.
Walaupun ada keterbatasan jika hanya mengutamakan natural light dalam pemotretan, tetapi kita tetap bisa berkreasi dengan mengandalkan arah jatuhnya matahari. Pemotretan outdoor bagusnya dijadwalkan pada pagi atau sore hari, di mana matahari masih ada di dekat horizon. Kualitas dari sinar matahari akan menjadi lembut, dan kita dapat memaksimalkan cahaya matahari yang datang dari arah yang tepat. Pada siang hari, matahari berada tepat di atas kita. Hal ini akan menimbulkan bayangan yang kurang baik pada wajah model anda, dan terik matahari akan membuat foto anda menjadi terlalu kontras dan kurang unik.


Tips untuk menggunakan flash pada saat pemotretan model outdoor:
  • Usahakan agar kualitas cahaya flash itu lembut dengan menggunakan diffuser seperti soft box, atau payung putih.
  • Coba gunakan gel untuk merubah warna flash menjadi lebih kekuningan/keemasan untuk menyerupai cahaya matahari.
  • Coba gunakan flash dari angle2 yang berbeda seperti side-lighting atau backlighting.
  • Maksimalkan kekuatan dari flash agar dapat meredam cahaya natural sekitar, agar merubah “mood” dari lokasi tersebut.
Tips untuk meng-maksimalkan penggunaan cahaya natural pada saat pemotretan outdoor:
  • Pada pagi/sore hari, posisikan model supaya matahari menjadi backlight. Lalu gunakan reflektor dari 45 derajat di depan model untuk memantulkan cahaya matahari ke wajah model sebagai pencahayaan utama.
  • Pada siang hari, cobalah mencari tempat/spot yang teduh untuk melakukan pemotretan.
  • Jika matahari sangat mengganggu di spot yang anda inginkan, cobalah menutupi matahari dengan menggunakan reflektor. Teknik ini tentunya hanya berguna jika anda menggunakan lensa tele dan melakukan foto close-up.
  • Cobalah sesekali menjadikan matahari sebagai sumber cahaya yang utama. Jika terlalu terik, cobalah mengatur pose model agar tidak melihat langsung ke arah matahari.

Rabu, 09 Oktober 2013

Modeling Photography Tutorial: Tips Trik Fotografi Foto Model & Fashion!

Modeling Photography TutorialModeling photography tutorial (Tips Memotret Model), hampir sama teknik dasarnya dengan memotret obyek lainnya, hanya memiliki perbedaan khusus. Perbedaannya adalah pada obyek yang kita foto, yaitu ‘manusia’ baik itu lelaki ataupun wanita, kecil dewasa maupun tua. Banyak sekali unsur yang mempengaruhi hasil kita ketika memotret manusia.
Nah, oleh karena itu, berikut beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat memotret model atau manusia, yaitu antara lain: Kondisi si Model, Kostum & Make Up, Lokasi, Lighting, Angle & Komposisi, dan Komunikasi.
Ingin tahu lebih lanjut tutorialnya, silahkan buka dan download free e-book berikut ini:
Modeling Photography Tutorial: Tips Trik Fotografi Foto Model & Fashion! (.pdf)
Patut dibaca juga artikel ini:

artikel dan e-book ini ditulis oleh
Mishbahul Munir, Poetrafoto Photography