welcome to my blog agushafidz.blogspot.com

Sabtu, 24 Desember 2011

berkembang dan seimbang



Credit to bilal jailani.

Moga anda terus mencintai Allah, rasulnya, para pejuang agama, ibu ayah, kawan-kawan, alam semesta dan juga saya.

tiada entry pada bulan lepas adalah muhasabah besar buat saya. tak tahulah, mungkin banyak muhasabah, atau bertafakur. mungkin sibuk dengan bahan bacaan, mengejar mad'u, atau melatih berbahasa.

Atau mungkin tidak pandai mengurus masa, tiada jadual, banyak main dan sebagainya

mumkin dan mungkin.

namun mungkin masalah besar saya sekarang ini adalah tentang masalah kestabilan. tempoh untuk menstabilkan diri dan post. stabil dalam erti kata:

1) penulisan

Buat masa kini kualiti penulisan saya pada tahap boleh tahan. mampu menulis satu karangan entry dalam sehari.Perkembangan yang sihat berbanding dahulu awal menulis.

Namun tidak seiring dengan perkembangan akal dan pemikiran saya. bagi saya tiada guna.

pandai bersastera, tulisan menarik, follower yang banyak tapi isi tak seberapa dan olahan tiada kualiti serta isu yang dibawa kecil dan tiada kematangan. sangatlah tidak berguna.

kena juga belajar menyesuaikan dengan setiap entry, tak boleh kalau setiap entry terbang sangat sehingga tak nampak apa yang ingin disampaikan. Menyesuaikan bahasa dengan sebaiknya juga agar mudah difahami. Doakan saya menjadi orang yang sangat mantap dalam hal ini.

3) idea dan fikrah

Takut sangat jika terus begini bercerita tentang hal-hal yang kecil dan akhirnya tak kemana, merewang tak tentu arah. Kadang-kadang perlu berat dan juga perlu isu yang semua orang boleh faham.

Bagi saya, penulisan sangat mengesani seseorang. bagaimana Al-quran sangat mengesani para sahabat ketika dahulu. Macamana isi kandungan Al-Qur'an mengubah mereka menjadi sangat hebat. Saya perlu belajar memberatkan isi. susah namun itulah yang perlu. Tidak boleh tidak, corak fikiran saya juga mestilah lebih meninggi dari sebelum. Perlu banyak membaca lebih,lebih besar.

boleh ke?

3) Pembinaan diri
sebelum apa-apa pandang yang ini dahulu.

Boleh jadi juga, jika penulisan yang ditulis sangat hebat, akan tetapi diri yang menulis itu tidak tsiqah dan tidak mempunyai peribadi yang hebat sesuai dengan penulisannya. Pembinaan diri entah ke mana. Ini juga sebabnya saya ke Mesir. Haraplah dengan membina diri, semua yang di atas by default akan meningkat sekali. buat masa sekarang, banyak betul yang perlu diperbaiki. Moga tarbiyyah di mesir akan melajukan proses membaiki diri ini.

mudahnya, sekarang ini saya dalam proses stabilkan perkembangan antara

kualiti penulisan = diri = idea/fikrah .

Saya rasa penulisan ada kekuatan tersendiri dalam era moden sekarang ini. Masih lagi sebagai medium utama selain video, vlogging, perfileman, ceramah dan lain-lain. tulisan saya tidak lain hanyalah untuk membantu agama ini.

tak tahulah post ini sebagai apa, luahan, penjelasan atau janji, atau apa. Tapi bagi saya, biarlah post ini sebagai penambah semangat saya. berjanji dengan diri sendiri untuk terus berdakwah dalam medium ini dan menjaga entry saya agar terus maju dan pergi ke level seterusnya.

Moga diri hebat seperti Syed Qutb, Naquib al-attas, A.Aziz deraman, A.samad Said, Ahmad Ar-Rasyid, faizal tehrani dan lain-lain lagi. membakar ummat dengan pen mereka.

apa-apa pun. doakan lah saya selalu. Moga Allah bersama saya.

DOWNLOAD

TANGGA LAGU POPULER TERBARU

Selasa, 06 Desember 2011

Getting to Zero calls for Sustained Commitment



On this World AIDS Day, IAVI remembers the women, men and children who have lost their lives to AIDS. We also look ahead to the day when people no longer die because of AIDS, when there are no new cases of HIV, when people no longer experience stigma and discrimination simply because they are living with HIV, and when people no longer are at risk of infection because they are marginalized.
More than 60 million people have been infected with HIV in the last 30 years, and about half of them have died as a result. Since the first cases of opportunistic infections in healthy gay men heralded the emergence of a new disease that would soon become a pandemic, communities, scientists, public health workers and advocates have fought to unravel the biology of AIDS, to stop the spread of HIV, and to support and care for those living with and affected by HIV and AIDS. They are working hard to deliver treatments and develop vaccines and cures for HIV infection in the hope of ending the pandemic once and for all.
This year’s World AIDS Day theme, Getting to Zero, calls for zero new HIV infections, zero new AIDS-related deaths and zero discrimination. Never before has this seemed so possible.
We are finally making progress on the path to ending AIDS. Lifesaving antiretroviral treatment has been available since 1996, and it is now a lot more tolerable and a lot easier to take, although less than half of the people who need treatment have access to it. Targeted HIV prevention strategies – including condoms, male circumcision, prevention of mother-to-child HIV transmission and harm reduction for people who use drugs – along with the decrease in transmission from people living with HIV who are on treatment, have helped to stabilize the global rate to 2.7 million new infections each year for the past five years. But we need more resources and better tools to prevent infections. Fortunately, there have been extraordinary advances in HIV science, including significant progress toward the development of preventive vaccines and microbicides, the use of antiretroviral treatments as prophylaxis and even a functional cure. We need long-term political commitment and sustained funding to ensure that this momentum and optimism do not fade away.
IAVI’s mission is to ensure the development of safe, effective, accessible, preventive HIV vaccines for use throughout the world. We are more certain than ever before that a preventive AIDS vaccine is possible, and we are grateful to the scientists, trial participants and communities that are bringing us closer to that goal. We have no doubt that with smartly deployed existing and new prevention tools and access to treatment for all who need it, we can end the AIDS pandemic. On this World AIDS Day, we remind ourselves that AIDS continues to take thousands of lives every day, and we rededicate ourselves to working tirelessly toward the development of an HIV vaccine and to supporting the global effort to curb the AIDS pandemic and its impact.